Thursday 7 December 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 86

Maaf saya tidak bisa update, takdir memang diluar tangan manusia..
Sepertinya saya hanya bisa update seminggu bahkan mungkin sebulan sekali. Laptop saya ini hampir rusak tidak berguna, inipun dengan susah payah saya usahakan agar akhirnya bisa mengetik untuk melanjutkan blog ini.

86. Tari Kemenangan


《Ada sejumlah pilihan evolusi. Mohon pilih diantara berikut.
 Taratek Racun
 Zoa Ere》

Ah, evolusi.
Evolusi!?
Apa tidak terlalu cepat?
Walaupun Aku pernah memikirkan ini di keadaan dengan monyet-monyet itu, apa sekarang tidak terlalu cepat?

Yaa, Aku bisa evolusi nanti.
Sekarang, Aku ingin menikmati kegembiraan ini.

Aku menang!!!

Hyaffuui! ( ひゃっふーい!)
Menang, menang!
Aku menang melawan belut sekuat itu!
Apa tidak luar biasa!?
Apa aku tidak sangat kuat!?
Uhe, uhehe.
Aku hanya menggunakan benangku sedikit, dan Aku menang dalam pertarungan langsung, tau?
Aku tidak akan biarkan kau memanggilku lemah lagi.
Aku kuat!
Hyahhoi! ( ひゃっほーい!)
Si belut adalah musuh yang tangguh.
Dia sungguh musuh yang tangguh.
Pertarungan hidup dan mati.
Tapi, yang menang adalah diriku!
AKULAH NOMOR SATU!
Uehehehehe.

Ah, aduh.
Kegiranganku belum reda.
Uhehe.
Lagipula, dia seekor Drake, tau?
Dia berbeda dengan Drake-drake palsu seperti kuda laut dan lele selama ini. Dia adalah seekor Drake yang seperti Drake asli, tau?
Dan, Aku mengalahkannya langsung, satu lawan satu, jujur dan adil, tau?
Diriku ini!
Ah, kegiranganku kembali.
Hyahhai! ( ひゃっはーい!)


    * Mohon tunggu sebentar.


Zee, haa.
Aku terlalu kegirangan, jadi kehabisan nafas.
Fuu.
Baiklah, mari berhenti beriang-riang dan pikirkan apa yang harus dilakukan sekarang.

Pertama-tama, levelku bertambah drastis sekali naik.
Sang belut memang hebat.
Spesies Drake bukan hanya pajangan.
Kalau yang terlihat hanya statusnya, selisihnya mengerikan, dan juga ada pengaruh dari "Keangkuhan", jadi Aku mengerti mengapa levelku langsung naik drastis.
Skillku juga lumayan naik dalam pertempuran ini, jadi cukup lezat juga EXPnya.

Tetapi, jujur saja, Aku menyerahkan kemungkinan menangku pada nasib.
Sebenarnya, jika Aku membuat bahkan satu langkah ataupun gerakan yang salah, Aku pasti sudah jadi abu sekarang ini.
Si belut adalah musuh tangguh yang sekuat itu.
Maksudku, jika kamu lihat status aslinya, tidak ada ruang dimana Aku bisa menang.
Sama seperti kasus dengan si monyet-monyet, apa Aku tidak terlalu sering bertarung sampai akhir batas?

Aku bahagia "Pemulihan HP Otomatis" dan "Resistensi Api" naik.
Sampai sekarang, pemulihan otomatisnya seimbang dengan medan kerusakannya, tapi harusnya jumlahnya bisa dilampaui sedikit dengan kenaikan ini.
Aku tidak bisa memastikannya sekarang karena Aku baru pulih total dengan naik level.
Dengan ini, jika kerusakannya sedikit, pasti akan pulih dengan waktu.
Walaupun Aku telah dengan keras membuat keputusan bahwa Aku tidak boleh menerima kerusakan, kelihatannya Aku bisa lega sedikit sekarang.
Yaa, tetap saja itu tidak merubah fakta bahwa Aku akan mati jika menerima satu serangan langsung.

Selanjutnya, Aku jadi level 10.
Sekarang Aku sudah level 10, Aku bisa ber-evolusi.
Tapi, apa yang harus kulakukan?
Apa aman ber-evolusi di sini?

Karena evolusi dihantui dengan bahaya.
Pertama-tama, sambil ber-evolusi, Aku kehilangan total kesadaranku.
Karena Aku sama sekali tidak bisa bertahan di saat seperti itu, kalau monster lain menyerangku, Aku hanya bisa pasrah.
Terakhir kali dan sebelumnya, karena Aku ber-evolusi di dalam sarang, keamanannya terjamin, tapi kali ini tidak ada berjalan seperti itu.
Bagaimanapun juga, benangku tidak dapat digunakan.
Jika Aku membuat sarang di tempat yang dikelilingi magma ini, sarangnya akan berkobar selagi dibuat.
Ber-evolusi di dalam api?
Mustahil mustahil.

Bukan hanya itu.
Karena tenaga akan dipakai untuk ber-evolusi, MP dan SPku akan terkuras habis.
Meskipun MPku tidak apa-apa, kalau SPku habis, mungkin akan mustahil untuk bertindak karena laparnya.
Paling buruknya, mati kelaparan.
Karena selama ini ada jumlah makanan yang banyak saat Aku ber-evolusi, Aku berhasil mengatasinya tepat setelah ber-evolusi, tapi tidak ada posko bantuan seperti itu sekarang.
Yaa, walaupun ada belut ini, kemungkinan dia tidak bisa memulihkan SPku sepenuhnya bahkan dengan tubuh besarnya.
Walaupun tidak perlu khawatir kelaparan, kupikir Aku perlu berburu untuk sementara waktu.

Ah, tapi, apa yang akan terjadi pada cadangan skill "Makan berlebih"?
Sampai sekarang, selama evolusiku, Aku tidak memiliki cadangan pada skill "Makan berlebih"ku.
Walaupun berkurang lumayan pada pertempuran dengan si belut, tetap saja masih ada sejumlah besar tersisa.
Kalau Aku gunakan tenaga cadangan ini untuk ber-evolusi, mungkin tidak akan terkuras habis.
Un.
Tapi, haruskah Aku bertindak hanya dengan angan-angan?

Walaupun Aku ingin ber-evolusi, kalau dipikir keamanan disini, apa tidak lebih baik Aku tidak ber-evolusi?
Aku telah memikirkannya sebelumnya, tapi Aku ragu apakah levelnya akan terus naik atau tidak.
Atau mungkin "Kecil" berhenti pada level 10.
Kalau begitu, maka semua EXP yang kudapatkan akan sia-sia karena penaklukan lapisan tengah ini masih berlanjut.
Bukan main, Aku tidak mau itu terjadi.
Jika dipikir begitu, apa tidak lebih baik Aku ber-evolusi?

Un.
Untuk sementara waktu, ada sejumlah pilihan evolusi, mari periksa dengan "Penaksiran".
Oleh karena itu, silahkan, Penaksiran-sama.

『Kemungkinan Evolusi: Taratek Racun dan Zoa Ere』

Hmm?
Disamping Taratek Racun, apa ini Zoa Ere?
Ini bahkan bukan Taratek.

Zoa EreSyarat Evolusi: Monster laba-laba tipe kecil yang memiliki nilai status diatas standar dan gelar 「Assassin」 : Penjelasan: Monster laba-laba kecil yang ditakuti sebagai simbol ancaman. Memiliki kemampuan tempur tinggi dan sifat klandestin』

Oh, Penaksiran-sama!
Syarat evolusinya ditambahkan!
Benar-benar dari Penaksiran-sama!
Tidak ada kesulitan sama sekali!

Fumu.
Dengan kata lain, memungkinkan untuk ber-evolusi karena statusku lebih tinggi dari syaratnya.
Itu artinya, sebelumnya statusku dibawah syarat.
Maksudku, gelar juga berhubungan dengan evolusi.
Mungkin, Aku bisa ber-evolusi ke 'Racun' karena Aku memiliki gelar "Pengguna Tekhnik Racun".
Kemungkinannya tinggi.




Chapter Sebelumnya
Chapter Selanjutnya

Monday 2 October 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? S13

Lama gak jumpa, seperti yang saya beritahukan, sekarang saya sekarang sudah ada waktu luang untuk menerjemahkan, dan (mudah-mudahan) bisa berjalan setiap hari.

Nama baru.
レングザント = Rengzant
ユーゴー・バン・レングザンド = Yuugo Van Rengzand

Saint dan Sword Emperor akan tetap saya Inggriskan karena akan terdengar aneh jika diterjemahkan

S13 Saint dan Sword Emperor


Acara pembukaannya berakhir tanpa kendala.
Setelahnya, setiap siswa berpencar, dan kebanyakan siswa antara kembali ke asrama tempat mereka akan tinggal atau melihat sekolahnya.
Akademi ini menggunakan sistem dimana semua murid tinggal dalam asrama.
Gue juga bukan pengecualian, dan diperlukan untuk tinggal dalam asrama saat Gue menghadiri akademi ini.
Seorang siswa gak boleh pergi keluar akademi kecuali suatu hal besar terjadi atau libur panjang.

Friday 18 August 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 85

Akhirnya


85. Laba-laba vs Drake Api Selesai


Si belut menggeliat dengan badan panjangnya.
Dalam serangan dan pertahanan sejauh ini, si belut sepertinya waspada terhadapku.
Walaupun tidak seperti si monyet-monyet, belut ini lebih pintar dari monster lainnya.
Itu saja membuatku sulit untuk bertindak.

Thursday 17 August 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 84

84. Laba-laba vs Drake Api ⑤


Cukup dengan kenyataan Aku kabur ke langit-langit, situasi ini sangat tidak bagus.
Pergerakanku lebih lambat saat Aku menempel di langit-langit dibandingkan di tanah.
Aku sudah harus kerahkan seluruh tenagaku meski di tanah, jadi Aku tidak akan bisa menghindari serangan si lele selamanya.
Jika Aku tidak cepat kembali ke tanah, Aku akan dengan mudah ditembak.

Wednesday 16 August 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 83

83. Laba-laba vs Drake Api ④


Aku menghindari bola api yang di muntahkan si lele.
Bola Api yang mengikuti terbang ke arah tempat Aku menghindar.
Kalau begini, Aku bahkan tidak bisa kabur.

Tuesday 15 August 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 82

Mulai sekarang saya ganti Pride yang saya terjemahkan "Kebanggaan" dengan "Keangkuhan".

82. Laba-laba vs Drake Api ③


Ikan lelenya lezat.
Hidangan yang sangat lezat.
Selagi makan, "Peningkatan Pengecapan" naik ke level 7.
Aku ingin mengomel diriku sendiri yang lagi konsentrasi makan.
Tapi, apa boleh buat!
Sampai sekarang, Aku hanya pernah makan makanan yang memuakkan.
Aku ingin merasakan makanan lezat!

Monday 14 August 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 81

Saya baru kepikiran, Kuda laut dan Ikan lele adalah hewan laut, tapi habitatnya di tempat panas, magma pula. wow.

81. Laba-laba vs Drake Api ②


Leeleeeee!
Aku ingin bertemu!!!
Akhirnya ketemu!
Sekarang, berikan dagingmu!
Berikan sekarang juga!
Pilihannya adalah, hanya rebut meski kau harus kubunuh!

Saturday 12 August 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 79

79. Bagaimana kalau seekor laba-laba yang penuh dengan gelar berbahaya?


Berkat kekuatan Penaksiran-sama, gelar-gelarnya bisa dilihat. Mari langsung taksir perinciannya.

『Gelar: Kode yang diperkokoh yang didapatkan dengan memenuhi kondisi tertentu. Saat diperoleh, dua skill akan didapatkan. Diantara gelar-gelar, ada beberapa dengan pengaruh khusus dan beberapa dengan pengaruh yang meningkatkan status』

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 78

78. ...Skill yang menakjubkan


Skill "Konsentrasi" yang kurencanakan telah mencapai level maxnya.
Mari taksir skill yang diperoleh, "Akselerasi Pikiran".

『Akselerasi Pikiran: Mempercepat pemikiran dan waktu memahami meningkat』

Kumo Desu ga, Nani ka? S12

S12. Akademi


Ada sebuah akademi di negara ini.
Di dunia sebelumnya, pergi sekolah wajar, tapi di dunia ini, hanya sedikit yang pergi sekolah.
Golong bangsawan kelas atas, beberapa rakyat makmur, atau mereka yang diberkahi dengan bakat, yang hanya bisa pergi sekolah.

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 80

Nama Fire Drake jika diterjemahkan menjadi Itik Api, namun saya ganti Naga Api agar terdengar lebih seru. Agar tidak kebingungan nantinya saya jadikan Drake Api.

80. Laba-laba vs Drake Api ①


Karena Aku telah puas dengan hasil Penaksiran-sama, Aku makan si lele yang telah mendingin.
Aku harus menunggu seperti ini agar monster-monster di Lapisan Tengah ini lebih dingin untuk kumakan.
Meskipun Aku tunggu, hanya luarnya yang mendingin, dan dalamnya masih panas.
HPku akan berkurang jika sembarangan. Tidak enak rasanya menekadkan hati hanya untuk makan.

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 76

76. Mari jadi lebih panas!


Penaklukkan Lapisan Tengah berjalan dengan lancar.
Walaupun Aku menemui beberapa jenis monster selain kuda laut, mereka semua bukan apa-apa.
Jika saja medan ini tidak melemahkanku, Aku tidak akan terkalahkan.
Oleh karena itu, medan ini sangat menyulitkan.

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 77

77. Naas 7


Aku bisa merasakan hal yang tidak enak.
Karena kuda lautnya adalah seekor naga.

『Naga: Sejenis monster yang disebut spesies naga tingkat rendah. Meskipun tingkat rendah, ada juga yang setara dengan spesies naga』

Kumo Desu ga, Nani ka? S11

Maaf tidak pernah ada kabar lagi, saya baru kena kecelakaan, sekarang sudah baikan.

ポティマス・ハァイフェナス = Potimas Hyphenath = Potimas Haivenas
フィリメス・ハァイフェナス = Firimes Hyphenath = Firimes Haivenas

S11. Gadis Elf


Gue dipanggil oleh ayah.
Bukan hanya Gue, Katia juga.
Tanpa mengetahui ada apa, kami berdua memiringkan kepala.

「Mungkinkan ini sebuah pertunangan?」
「Ha? Siapa?」
「Lu dan Gue」

Friday 7 July 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 75

75. Rasanya enak melakukan sendiri bagianku, tapi kadangkala rasanya jengkel kalau dilakukan orang lain, kan?


Aku menghindari bola api yang terbang.
Dua.
Yaa, meskipun ada dua, sekarang Aku bisa menghindarinya dengan mudah.
Aku putar pandanganku ke arah lain, dan tampak dua kuda laut.

Thursday 6 July 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 74

74. Penaklukkan Lapisan Tengah Dimulai


Yaa, untuk sementara waktu mari periksa kondisi saat ini.
Sekarang, Aku berada di tengah-tengah magma membara.
Rasio daratan dan magmanya kurang lebih sama.
Walaupun wajar Aku lewat sini, apa ini jalan yang benar?
Yaa, Aku tidak tahu benar atau tidak, jadi Aku tidak ada pilihan kecuali terus berjalan.

Wednesday 5 July 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 73

Apa ada bahasa Indonesianya yang sebanding dengan Death Flag?

73. Tiba-tiba Death Flag


Benar, mari pergi ke Lapisan Tengah.
Menjemur sementara hari panas.
Jika dengan kecepatanku saat ini, bisa saja Aku melarikan diri dari musuh-musuhku, dan sampais ekarang Aku telah melakukannya sambil memikul luka mematikan.
Tidak ada yang akan terselesaikan jika Aku takut akan luka.
Aku terlalu bergantung pada pemulihan.
Aku tahu itu.

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 72

72. Hasil dari Menaikkan Level


Dalam hubungan racun, "Sintese Racun" juga lumayan naik.
"Sintese Racun" telah menjadi level 7, dan tipe yang bisa diciptakan dan pengaturan yang bisa disesuaikan bertambah.

『Menu Sintese Racun』
『Racun Lemah, Racun Sedang, Racun Kuat, Racun Mematikan Laba-laba LV3』
『Pengaturan Kerusakan, Pengaturan Durasi, Pengaturan Kerusakan Kontak, Pengaturan Jumlah Sintese』

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 71

71. Menaikan Level


Aku menaikkan level skillku.
Jelas, mereka harus dinaikkan.
Pertama kali di rumah pertamaku, Aku sibuk di satu tempat menaikkan levelnya, tapi waktu itu Aku hanya menaikkan "Benang Laba-laba".
Malahan, Aku belum tahu apa itu skill.
Jumlah skillku telah meningkat sejak dari itu, dan ditambah lagi, level Penaksiran-sama telah meroket.
Yaa, bisa karena menaikkan levelnya dengan cara efisien.

Saturday 1 July 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Y1

Y1. Hero dan sang Raja


"Silahkan. Ini sake lokal provinsi Budie"
"Oh. Aku belum pernah meminum ini. Penasaran bagaimana rasanya"

Meskipun bersih, ruangan ini ada banyak dokumen bercampuran.
Lalu, Saya berikan sake yang kubawa sebagai suvenir pada ayah.
Ayah adalah peminum berat.
Biasanya saat kerja sendirian, ia diam-diam minum sake sambil bekerja, dan sekarang jadi rahasia umum.
Itulah mengapa Saya bawa sake yang tidak biasa setiapkali Saya kembali.
Dari pandangan seorang raja yang tidak bisa keluar dengan bebas, ini sebuah suvenir yang bisa membuat ayahku bahagia.
Dan menjadi kebiasaan untuk minum sakenya bersama.

Friday 30 June 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 70

70. Latihan


Aku memutuskan untuk menyebar sarangku diantara lapisan bawah dan lapisan tengah ini untuk sementara waktu.
Tidak perlu terburu-buru.
Setelah datang sejauh ini, si Naga Bumi memang tidak akan datang kesini, dan monster-monster tidak akan menggangguku jika Aku membuat sarangnya disekitar langit-langit.
Memanfaatkan pengalamanku dengan para monyet-monyet itu, Aku takkan membuat sarang sederhana tetapi sebuah sarang yang dibuat kokoh.
Tujuanku adalah agar sarangnya baik-baik saja apabila si monyet raksasanya melempar sebuah batu besar lagi.
Untungnya, berkat monyet-monyet yang kumakan, stamina merahku punya stok cukup.

Thursday 29 June 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 69

69. Labirin Besar Elro Lapisan Tengah


Eh, eeeeeeeehhh....
Apa ini?
Aku tidak tahu.

Apa ini!?

Ini buruk!?
Ini mustahil!?
Ini pelanggaran!?

Wednesday 28 June 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 68

68. Akhir dari Lapisan Bawah


Setelah menyerah dari membuat "Deteksi" dapat digunakan, Aku mencoba kombo "Benang Laba-laba" dan "Serangan Beracun".
Hasilnya adalah, gufufufu.
Ah, Aku menantikan untuk mencobanya dalam pertarungan.
Uhehe.

Tuesday 27 June 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 67

67. Lawan yang tangguh muncul! Namanya adalah Deteksi!

Yaa, karena sekarang Aku telah mendapatkan skill baru yang mungkin bisa membuat "Deteksi" dapat digunakan, langsung saja kucoba.

Suu, haa.
Yosh.

"Deteksi" aktif.

Monday 26 June 2017

Alasan mengapa belum pernah update lagi

Saya mohon maaf kepada para pembaca yang telah menunggu-nunggu update dari saya, sekaligus di hari kedua idul fitri ini, saya ucapkan mohon maaf sebesar-besarnya.

Sebelumnya saya pernah bilang akan terus update blog ini, dan iya, saya bersungguh-sungguh dan berniat akan hal itu. Namun tuhan memiliki takdir yang tak terduga untuk saya. Sehari setelah saya menulis post tersebut, sebuah musibah yang sangat membuat saya down datang. Di saat itu saya merasa sangat tidak bisa melakukan apa-apa (ngomong-ngomong chapter selanjutnya sudah saya selesaikan sebelumnya, namun belum dipost saat itu). Dan beberapa minggu kemudian, laptop yang selalu saya gunakan untuk segala hal, termasuk membuat dan mengembangkan blog ini, rusak. Dengan rusaknya laptop dan kepercayaan diri saya, lenyaplah ingatan akan blog ini.
Tapi itu cerita masa lalu, sekarang saya sudah merasa lebih baik dan akan melanjutkan penerjemahan yang sedang saya lakukan, saya ucapkan mohon maaf atas lamanya update yang terjadi, dan terima kasih banyak untuk semuanya yang telah menyemangati saya.

Saturday 28 January 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 66

66. Serbuan Skill


Ah.
Rasa telah melakukannya luar biasa.
Betapa berlebihannya skill ini, jebakan macam apa yang tersembunyi padanya.
Bagaimanapun dipikir, tidakkah aneh bahwa gelarnya didapatkan tepat setelah mengambil skillnya?
Lagipula, ini jelas-jelas gelar yang berbahaya.
Menaikkan "Tabu" kelihatannya juga berbahaya.

Umumu.
Mengerikan karena tidak ada kerugian yang bisa langsung diketahui.
"Kebanggaan" dan "Tabu", keduanya masih belum menunjukkan dampaknya.
Tolong jangan membuatku berada di situasi dimana ada penjerat mendekat perlahan-lahan disekitar leherku tanpa sepengetahuanku sebelum terlambat.

Friday 27 January 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? S10

S10. Pangeran Kedua


Suu dan Klevea sedang menghadap satu sama lain dengan pedang latihan di hadapan Gue.
Memanfaatkan badan kecilnya, Suu menyerang dari kaki tapi Klevea menangkisnya dengan mudah.
Setelah itu, Suu menyerang terang-terangan, tapi semuanya ditangkis oleh pertahanan Klevea yang teliti.

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 65

65. Kebanggaan


Kebanggaan, kata yang terkenal di dalam tujuh dosa besar.
Dianggap sebagai dosa yang paling serius diantara tujuh dosa besarnya, dan juga digunakan sebagai gelar Syaitan.
Jika nama ini muncul dalam sebuah game, pasti dimiliki oleh musuh berkelas bos terakhir dan gelar ini juga digunakan untuk nama senjata terkutuk meskipun senjatanya kuat.

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 64

64. Penaksiran-sama adalah orang yang sangat pintar


Penaksiran-sama sangat luar biasa.
Skill-skill yang bisa kudapatkan terlihat dalam daftar yang muncul dengan jumlah poin yang dibutuhkan.
Jumlah poin yang kumiliki saat ini adalah 200.
Karena sebuah skill minimum membutuhkan 100 poin, Aku bisa antara mendapatkan dua skill 100 poin atau satu skill 200 poin.

Tuesday 24 January 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 63

63. Penaksiran-san, tidak, Penaksiran-sama!


《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Makan Berlebih LV4』 telah menjadi 『Makan Berlebih LV5』》

Oh.
Level skill "Makan Berlebih" naik saat Aku terus makan monyet-monyetnya.
Yaa, kurasa begitu.
Jika Aku telah memakan sebanyak itu.
Levelnya akan bertambah juga.
Tidakkah jumlah monyet-monyet yang telah kumakan sudah mencapai 3 dijit?
Tetap saja, aneh bahwa perutku tidak mengembung.
Ini fenomena misterius yang terjadi tepat setelah ber-evolusi, tapi beneran, menghilang kemana jumlah besar yang telah Aku makan?
Dan, Aku masih bisa makan meskipun Aku telah memakan sangat banyak.
Untuk sementara waktu, mari paksa makan semua monyetnya.

Monday 23 January 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 62

62. Laba-laba Racun


Selamat pagi.
Aku berhasil bangun dengan aman.
Itu artinya, evolusinya selesai.
Umu.
Sama seperti sebelumnya, Aku sangat lapar dan lelah.
Seperti yang direncanakan, Monyet-monyetnya akan kujadikan sarapanku.

Saturday 21 January 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 61

61. Aku akan ber-evolusi! Bagian 2


Baiklah, bagus monyet-monyetnya telah kubasmi, tapi apa yang harus kulakukan untuk kedepannya?
Untuk sementara waktu, tempat ini jadi sunyi.
Monster-monster lain tidak datang meskipun keberisikan yang terjadi di di sini.
Mereka mungkin menghindarinya karena berisiknya.
Bagaimanapun juga, kelihatannya masih ada waktu.
Sulit dikatakan akan aman jika Aku membuat rumah sederhana di dekat atap lagi, tapi jika hanya seekor monster lemah, ia tidak akan bisa mendekat.

Friday 20 January 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? S9

S9. Skill Poin


Gue habiskan waktu bersama Katia dengan santai.
Beberapa saat lalu, kami pindah ke lapangan olahraga di dalam istana untuk meningkatkan level skill kami.
Kami baru menyelesaikannya, dan sekarang kami beristirahat seperti ini.

"Ahh, capek. Walaupun status yang berhubungan dengan sihir lumayan naik, kemampuan fisik Gue gak naik"