Saturday 12 August 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? S12

S12. Akademi


Ada sebuah akademi di negara ini.
Di dunia sebelumnya, pergi sekolah wajar, tapi di dunia ini, hanya sedikit yang pergi sekolah.
Golong bangsawan kelas atas, beberapa rakyat makmur, atau mereka yang diberkahi dengan bakat, yang hanya bisa pergi sekolah.

Karena Gue dari keluarga kerajaan, tidak ada masalah untuk pergi sekolah.
Suu juga sama, dan Katia yang putri seorang Adipati juga memenuhi kondisinya.
Sudah diputuskan bahwa kami bertiga akan memasuki akademinya bersama-sama.

Pelajaran umum akan diajarkan dalam akademinya mirip seperti sekolah di dunia sebelumnya.
Pengajaran bertarung juga disertai di waktu yang bersamaan.
Itu yang paling utama.
Walaupun benua Dastoldia adalah wilayah manusia, dalam urusan dengan benua yang lain, pertarungan melawan ras Iblis dan monster masih memanas.
Monster juga mendiami benua Dastoldia, namun orang-orang yang bisa bertarung tidak cukup.
Itulah mengapa, bertarung juga sering diajarkan dalam akademi.

Kami bertiga berada di aula dimana acara pembukaan akademinya diadakan.
Jika Gue lihat ke sekeliling, murid-murid yang memasuki akademi di tahun ini duduk di kursi sambil menunggu acaranya mulai.
Karena akademi ini dibanggakan sebagai struktur terbesar disekitar, anak-anak dari negeri luar datang untuk memasukinya.
Diantara mereka, ada juga separuh-manusia dan semacamnya yang bisa dilihat di sana-sini.
Saat Gue menatap murid-murid seperti itu, Gue buru-buru palingkan mata Gue  dan Gue ditatap balik oleh murid-muridnya.
Beberapa kali Gue bisa merasakan pandangan mereka, dan suara omongan sebuah desas-desus terdengar.

「Orang yang disebelah sana, Aku dengan dia adalah pangeran negeri ini」
「Meskipun dia dibilang sebagai seorang jenius, ditimbang dari penampilannya, ia tidak terlihat kuat」
「Apa ada cara Aku bisa berkenalkan dengannya?」

Walaupun Gue disebut-sebut, karena "Peningkatan Pendengaran", Gue bisa mendengar semuanya.
Sangat tidak nyaman.

「Selamat pagi」

Sebuah suara santai merubah suasananya dan meraih telinga Gue.
Menengok kebelakang, memang Oka-chan alias Firimes seorang Elf ada disana.

「Selamat pagi. Rasanya aneh kalau Sensei jadi seorang murid」
「Sensei rasanya gembira karena Sensei bisa merasakan rasanya muda sekali lagi」

Sensei duduk disamping Gue.
Suu yang duduk disisi yang berlawanan meluncurkan pelototannya kearah Sensei.
Daripada melotot balik, Sensei menatap seperti biasa.
Diingat-ingat, ini pertemuan mereka untuk pertama kalinya.

Sesaat selanjutnya, pundakku merinding.

「Imouto-chan. Lain kali jika kamu mengeluarkan hasrat membunuhmu kearah Sensei, Sensei akan bunuh kau, tau?」

Sensei yang mengatakan itu sambil tersenyum.
Nada bicaranya masih sama seperti biasa.
But, kedua matanya tidak tersenyum sama sekali.
Suu juga tertekan dengan kekuatan tersebut.

Katia dan Gue sangat terkejut dengan penampilan Sensei itu.
Karena beliau sering dipanggil dengan julukannya, Oka-chan, Sensei harusnya orang yang berdaya tarik.
Beliau tidak pernah marah sungguh-sungguh, dan beliau adalah guru yang bersahabat.
Meskipun salah, beliau harusnya bukan orang yang akan mengeluarkan hasrat membunuh sedingin dan mengerikan itu.

「Apa tadi mengejutkanmu? Tapi, jika tidak begitu, tidak tidak akan selamata di dunia ini. Karena pertumbuhan Elf lebih lambat dibandingkan Manusia, kami diremehkan, tapi jika kamu mau berkelahi dengan Sensei, tolong datang setelah kamu bersiap untuk mati, ok?」

Sensei mungkin telah mengalami pengalaman yang tak terbayangkan karena beliau bisa menggunakan kata "bersiap untuk mati" tanpa ragu.
Gue diam-diam gunakan "Penaksiran" yang tetap Gue naikkan pada Sensei.

『Penaksiran terhalang』
「Shun-kun, tidak sopan melihat profil seorang wanita tanpa izin」

Kepala Gue kena sesuatu hampir bersamaan saat hasil "Penaksiran" gagal.

「Sensei tidak pernah mengajarimu untuk jadi pengintip」

Walaupun Gue tidak tahu bagaimana caranya, Sensei merasakan dan menghalangi "Penaksiran" Gue dan melawan balik.
Ditambah lagi, dengan cara yang Gue gak bisa lawan.
Hanya dengan pertukaran seperti itu, Gue paham bahwa Gue gak bisa mengalahkan Sensei.

「Maaf, Saya penasaran」
「Un. Jika kamu melakukan hal buruk, yang terbaik adalah meminta maaf. Tapi, lain kali jika kamu menaksir Sensei tanpa permisi, Sensei akan membuatmu merasakan lebih sakit, ok?」
「Hai. Saya akan pasang itu di hati」

Beneran.
Lebih baik Gue gak lakukan hal sembrono.

「Tapi Sensei, kalau Sensei punya kemampuan sebesar itu, maka apa perlunya datang ke akademi ini?」

Gue tiba-tiba merasakan keraguan seperti itu.
Sebenarnya, Katia, Sue dan Gue telah selalu berlatih, tapi kami tidak punya pengalaman bertarung.
Untuk alasan ini, kami datang kesini dengan tujuan menyempurnakan dasar-dasar kami.
Tapi, ditimbang dari kemampuan Sensei dan cara beliau berbicara, kelihatannya beliau sudah memiliki pengalaman bertarung.
Apa ada yang bisa dipelajari di akademi ini?

「Ada. Ada banyak hal yang bisa dipelajari di akademi ini. Tapi, itu hanya setengah dari pernyataan resmiku saja, dan negara ini akan menjadi markas kegiatan kami untuk sementara」
「Kalau begitu, tidak perlu masuk ke akademi...」
「Kegiatan yang Sensei katakan bukan mencari murid-murid」
「Eh, jadi, apa?」
「Itu masih rahasia, tapi pencarian murid-murid yang tersisa sudah dipercayakan pada para Elf」

Gue kaget mendengar pernyataan Sensei.
Saat kami bertemu sebelumnya, Sensei bilang ada enam murid yang masih belum ditemukan.
Sebenarnya apa yang Sensei ingin lakukan sampai-sampai beliau meninggalkan itu.

「Kalian mungkin berpikir itu tidak berperasaan, tapi disinilah batas pencariannya. Tempat yang belum kami cari adalah ras Iblis dan tanah yang tidak tersentuh. Jujur saja, Sensei tidak berpikir mereka masih hidup」
「Hah!?」
「Sensei, apa anda serius?」
「Serius, serius serius. Tindakan di langkah awal itu penting untuk bantuan bencana. Sensei telah melakukan yang paling terbaik setelah terlahir lagi. Tapi, Sensei rasa bagus karena setengah dari jumlahnya telah ditemukan. Hasilnya bagus karena pencariannya dilakukan dengan tegas」
「Tapi」
「Jadi, akankan kamu mencari enam yang tersisa? Gimana? Dengan kedua kakimu? Kamu pikir kamu akan menemukan mereka?」

Perasaan Gue menciut seperti digenggam kuat kearah Sensei yang tiba-tiba berbicara dengan nada biasa.
Sensei yang melihat itu, menghembuskan nafas yang berat.

「Meskipun Sensei sudah bilang sebelumnya, Sensei telah melakukan yang paling terbaik. Mulai saat ini, Sensei berpikir membuat mantan-mantan murid itu yang ditemukan hidup dengan tepat di dunia ini adalah prioritas. Oleh karena itu, Sensei ingin mempelajari berbagai hal di dalam akademi ini dan sekaligus bertindak dengan berbagai cara」
「Aku... mengerti」

Walaupun Gue gak setuju dari dasar hati, Sensei memang sudah melakukan sebisanya.
Disamping itu, Gue, yang tidak berkontribusi pada tindakannya sama sekali, Gue gak bisa menyatakan pendapat Gue.
Mungkin, Sensei sendirilah yang paling merasa kesakitan.

「Maaf. Saya sesuatu dengan lancang」
「Shun-kun tidak mengatakan hal yang salah. Tetapi, meskipun tidak salah, ada banyak hal yang tidak benar di dunia ini」

Setelah itu, acara pembukaannya dimulai
Jujur saja, isinya tidak masuk telinga sama sekali.
Karenanya, Gue tidak lihat wajah macam apa yang dibuat Suu dan Katia.












Chapter Sebelumnya
Chapter Selanjutnya

No comments:

Post a Comment