Saturday 12 August 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 80

Nama Fire Drake jika diterjemahkan menjadi Itik Api, namun saya ganti Naga Api agar terdengar lebih seru. Agar tidak kebingungan nantinya saya jadikan Drake Api.

80. Laba-laba vs Drake Api ①


Karena Aku telah puas dengan hasil Penaksiran-sama, Aku makan si lele yang telah mendingin.
Aku harus menunggu seperti ini agar monster-monster di Lapisan Tengah ini lebih dingin untuk kumakan.
Meskipun Aku tunggu, hanya luarnya yang mendingin, dan dalamnya masih panas.
HPku akan berkurang jika sembarangan. Tidak enak rasanya menekadkan hati hanya untuk makan.

Ah, Lelenya enak.
Serius!?
Ini pertama kalinya Aku bertemu makanan yang lezat dalam kehidupan laba-laba ini!
Luar biasa.
Aku harusnya tidak membiarkan yang satu lagi pergi.
Tidak, Aku masih bisa mengejarnya.
Dia lumayan lambat, jadi apa Aku masih bisa mengejarnya?
Ah, tapi, Aku tidak bisa apa-apa jika ia kabur kedalam magma.
Sial, Aku gagal...
Untuk sementara waktu, mari makan ikan lele ini.

《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Peningkatan Pengecapan LV5』 telah menjadi 『Peningkatan Pengecapan LV6』》

Lezat.
Aku bahagia sudah terlahir.
Sungguh lezat.
Meskipun masih jauh dibandingkan dengan apa yang telah kumakan di hidupku sebelumnya, Aku hanya pernah memakan makanan memuakkan selama ini.
Akhirnya, Aku benar-benar bertemu yang lezat.

Walaupun, Aku tidak begitu pilih-pilih dalam makan di hidupku sebelumnya.
Aku baru sadar betapa berkahnya diriku di masa-masa itu setelah menjadi laba-laba.
Aku sudah muak dengan monster-monster memuakkan itu.
Aku ingin makan makanan lezat.

Yosh.
Mari buru ikan lelenya.
Tidak perlu khawatir tentang lelenya sedikit lebih kuat.
Untuk memenuhi hasrat ini, Aku akan taruhkan nyawaku.
Itu menunjukkan betapa pentingnya makanan.
Sekarang, tunggu aku, lele.
Aku akan memakan kalian sampai punah.





Leeleeeeeeee!!
Leeleeeee!
Leeleee, dimana kaliaaan!

Aku mengelilingi labirinnya untuk mencari ikan lele.
Tidak ada.
Saat Aku tidak ingin kau muncul, kau tiba-tiba muncul, dan saat Aku ingin kau muncul, kau tidak muncul sama-sekali.
Cepetan keluar.
Keluar dan akan kumakan.

Si monster lain datang disaat itu.

『Generush Elro LV8
Status
 HP:170/170(Hijau)
 MP:161/161(Biru)
 SP:158/158(Kuning)
   :156/167(Merah)
 Kemampuan Rata-rata Menyerang:87
 Kemampuan Rata-rata Bertahan:84
 Kemampuan Rata-rata Sihir:84
 Kemampuan Rata-rata Resistensi:81
 Kemampuan Rata-rata Kecepatan:91
Skill
 「Drake Api LV1」「Akurasi LV4」「Berenang LV4」「Penghapusan Panas」』

Tiga kudalaut muncul.
Salah satu status diantara mereka ada sesuatu yang bertambah.
Ooh, benar!
Level Penaksiran-sama naik, jadi Aku bisa lihat skill musuh!
Uha!
Akhirnya, Penaksiran-sama mirip seperti cheat!

Tetapi, kudalaut, tidakkah skill kalian terlalu sedikit?
Hanya 4.
Terlalu lengang.
Tidak aneh kalau Aku merasa kalian lebih lemah dibandingkan status kalian.
Terlebih, "Penghapusan Panas" jelas-jelas level maxnya "Resistensi Api", dan skill lainnya rendah semua.
Untuk sementara waktu, mari taksir skill yang baru kulihat pertama kali.

『Drake Api: Skill spesial yang dimiliki spesies Drake Api. Efek Spesial muncul tergantung levelnya. LV1: Nafas Bola Api』
『Berenang: Meningkatkan gerakkan berenang』

Fumu.
"Drake Api"nya seperti yang kuduga, sebuah skill spesial yang hanya ada pada spesies Drake Api.
Mirip seperti skill "Benang Laba-laba"ku.
Kelihatannya mereka hanya bisa menembakkan bola api di level 1.
Maksudku, meskipun orangnya sendiri level 8, skill "Drake Api" masih level 1.
Apa level skillnya sulit dinaikkan? Atau, cuman karena orang ini malas untuk mendapatkan kecakapan skill?

Dan "Berenang" adalah skill yang membuat berenang lebih handal.
Un.
Aku sudah yakin setelah melihat skill-skillnya.
Aku tidak akan kalah melawan mereka.

Jadi, segera, yaa, ini tidak akan berakhir cepat.
Lagipula, mereka ada di magma.
Aku hanya bisa melempari batu untuk menyerang dari sini.
Ah, tunggu?
Apa yang akan terjadi jika Aku oleskan Racun Mematikan pada batunya?

Tidak akan tahu sebelum mencoba.
Pertama-tama, hindari bola api lawannya, dan ambil sebuah batu dalam jeda itu.
Umu.
"Akselerasi Pikiran" bekerja dengan baik.
Jika sebelumnya, Aku mungkin harus menekadkan diriku untuk menghindar jika mereka ada bertiga, tapi berkat "Akselerasi Pikiran", Aku cukup tenang untuk melawan balik.

Mengarah ke batunya, Aku gunakan "Sintese Racun".
Yosh yosh.
Sekarang karena racunnya menempel ke batunya, darasshaa! ( ダラッシャー!)

Batu yang kulempar mengenai salah satu kudalaut dengan tepatnya.
Bagaimana penurunan HPnya?
Un.
Tidak terlalu bagus.
Meskipun lebih bagus daripada tidak sama sekali, tidak menyerang terlalu banyak.
Lagipula, dengan ditempel pada batunya tidak cukup untuk melekat pada badan musuh dengan baik.

Racun Laba-laba Mematikanku memiliki dua jenis kerusakan yaitu kerusakan kontak dan kerusakan internal.
Kerusakan kontak adalah kerusakan yang terjadi saat racunnya menempel pada kulit, dan kerusakan internal adalah kerusakan yang terjadi saat bagian dalam musuh diserbu oleh racunnya.
Dalam hal kerusakan kontak dan kerusakan internal, kerusakan internal sangat jauh lebih tinggi.
Walaupun kerusakan kontaknya tidak terlalu tinggi, kerusakannya meningkat drastis setelah beberapa saat jika racunnya dibiarkan di badan.
Dikarenakan racun yang menempel yang memasuki tubuh lawan.
Dengan kata lain, kontak juga akan menjadi internal.
Yaa, lain cerita jika racunnya dibilas sebelum itu terjadi.

Itulah mengapa, jika lawannya adalah monster yang tidak akan membilas racunnya, Aku tidak perlu sengaja mengincar mulutnya karena yang hanya perlu kulakukan adalah menempelkan racun pada badannya.
Jika Aku terburu-buru, yang terbaik pastinya mengincar mulut atau matanya, tapi jika dipikir tentang keamanan, Aku lebih baik mengincar bagian yang kesempatannya besar.
Itu digunakan dengan baik pada situasinya beberapa kali.

Oleh karena itu, mari lumuri kuda lautnya satu per satu dengan racun karena MP kudalaut-kudalautnya telah habis, dan mereka menepi dengan santainya.
Untuk mereka ini, karena mulut mereka kecil, Aku tidak ada pilihan kecuali memercikkannya pada badan mereka.












Chapter Sebelumnya

No comments:

Post a Comment