Monday 20 June 2016

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 21

21. HP MP SP


《Kecakapan Skill tercapai. Skill 『Penaksiran LV3』 telah menjadi 『Penaksiran LV4』》

Oh, akhirnya "Penaksiran"ku naik level.
Akhir-akhir ini, Aku tidak merasa mual dari luapan informasi. Semuanya berjalan dengan lancar.
Yaa, mari lihat apa yang bertambah?


『Taratek Rendah Kecil LV6 Tanpa Nama』

Huh?
Tidak berubah?
Disaat Aku memikirkan itu, ada beberapa garis dengan warna dibawah nama spesies.
Apa ini?

『Batang HP』

Aku mentaksir garis yang hijau tanpa sengaja.
Sebagai hasilnya, Aku tahu apa arti dari garis itu.
HP, sebuah singkatan yang biasa digunakan di game.
Singkatnya, saat kau kehabisan HP, kau akan mendapatkan game over. Sebuah ukuran darah.
Ukurannya muncul di hasil penaksiran.

Aku cukup senang.
Hingga saat ini, Aku hanya bisa mengetahui seberapa kerusakan yang Aku telah dapatkan lewat perasaanku saja.
Mulai saat ini, Aku bisa mengetahui kondisiku sekarang hanya dengan melihat pada batangnya.

Sekarang, ukuran HPku kurang lebih penuh.
Kelihatannya agak berkurang dan di ujung kanan garisnya, ada beberapa batang berwarna hitam.
Umu.
Meskipun Aku inginnya dalam bentuk nomor tapi Aku harus menghargai apa yang Aku punya sekarang ini.

Dan ada 3 batang berbeda dibawah batang HP.
Pertama-tama, mari taksir yang biru dibawah batang HP.

『Batang MP』

Yaa, seperti yang diduga.
Jika ada HP maka pasti ada MP.
Aku pikir ini harusnya menunjukkan jumlah sisa dari kekuatan sihirku.
Meskipun Aku bilang begitu, Aku tidak bisa menggunakan sihir jadi ini tidak ada urusannya denganku.
Ini mungkin akan berkurang saat Aku menggunakan sihir.
Tentu saja, MPku tidak berkurang karena Aku tidak menggunakan sihir.

Ada dua batang dibawah batang MP yang menjadi misteri untukku.
Itu adalah sebuah batang kuning dan merah. Tapi keduanya menempel satu-sama lain dan menjadi batang yang tebal.
Aku tidak tahu batang ini menunjukkan apa.
Penaksiran.

『Batang SP』

Hmm?
SP?
Skill Poin?
Hmmmm?
Memangnya penting untuk membuatnya menjadi sebuah batang?
Tidak, tunggu.
Mungkin ini bukan skill poin?
Karena SP itu singkatan, Aku tidak tahu singkatan apa ini.
Yosh, Aku harus mentaksir SP.

『SP:Stamina Poin』

Oh?
Ah, seperti diduga, ini bukanlah skill poin dan ini adalah singkatan dari kata lain.
Membingungkan!

Fuu.
Stamina.
Versi fisik dari kekuatan sihir. Apakah akan berkurang jika Aku bergerak?
Mmm, hmm?
Tapi kenapa ada dua ukuran?
Terlebih lagi, ukuran kuning yang atas itu penuh sementara ukuran yang merah telah berkurang sekitar sepertiga.
Apa perbedaan dari keduanya?
Sebagai percobaan, Aku mentaksir stamina poinnya lagi.

『Stamina Poin:Poin dikonsumsi oleh gerakan』

Ah, un.
Aku tidak mengerti.
Ah, tapi tidakkah Aku akan mengerti jika Aku mengobservasinya?
Kalau bisa, Aku mau mentaksir diriku terus-terusan karena Aku ingin selalu melihat HPku.
Aku coba untuk mempertahankan pentaksiran yang digunakan pada diriku.
Hmm, apa seperti ini?
Un.
Sepertinya berjalan lancar.
Sekarang, Aku bisa selalu mengkonfirmasi HPku kecuali Aku membatalkan "Penaksiran"ku dengan sengaja.
Jadinya cukup enak.

Walaupun enak dengan bisa melihat HPku sendiri, tapi tidakkah akan menguntungkan jika Aku bisa melihat HP lawanku?
Dengan melihat pada HP musuh, Aku bisa tahu berapa banyak serangan untuk mengalahkannya dan jika lawanku adalah seorang pengguna sihir, sudah wajar akan menang jika Aku tahu MPnya.
Yaa, Aku masih belum menemui monster apapun yang bisa menggunakan sihir.
Tapi, dengan bisa mengetahui sebagian dari informasi musuh melayani sebagai keuntungan yang besar didalam petarungan.
Apakah skill "Penaksiran" akhirnya mendirikan bendera skill cheat? (TLN: istilah bendera yang dimaksud disini adalah seperti cekpoin)
Fufufu.
Aku dengan sengaja mendapatkan skill "Penaksiran" yang tak berguna karena Aku telah mengantisipasi bahwa ini akan terjadi.
Bukannya Aku tidak pernah tahu bahwa ini tidak berguna!
Anggap saja seperti itu!

Yaa, mari sadarkan diriku dan jelajahi dungeonnya.
Oh, seekor monster.

『Ferek Elro LV2 Gagal mentaksir statusnya』

Aku tarik kembali pernyataanku sebelumnya.
Ini masih tak berguna.
Mengapa harus gagal di saat yang penting....
Haa, Aku orang bodoh karena mengharap darinya.

Untuk sementara waktu, Aku harus lakukan sesuatu dengan lipannya.
Hmm.
Tapi bukankah mustahil untuk meluncurkan serangan kejutan disini?
Walaupun ia belum menyadariku tapi ia menuju kearahku.

Ah, Aku dapat ide bagus!

Aku merangkak keatas tembok dengan diam-diam.
TUbuh seekor laba-laba cocok untuk waktu seperti ini.
Tanpa perubahan, Aku tiba di langit-langit.
Ugh, lumayan sulit untuk melekat ke langit-langit mengarah kebawah.
Tapi Aku bisa bertahan jika Aku mempersiapkan diri.

Aku berjalan disekitar langit-langit dengan diam-diam.
Tunggu dulu, kakiku!
Hmm?
Ukuran staminaku berkurang?
Sekarang bukan waktunya untuk itu. Aku harus berkonsentrasi pada strategiku.

Aku tiba tepat diatas si lipan.
Yosh yosh.
Orang itu tidak menyadariku yang berada tepat diatasnya.
Aku menempel sebuah benang ke langit-langit dan turun dengan pelan kearah si lipan.

Dan kemudian Aku melompat kearahnya!
Si lipan mulai panik tapi sudah terlambat.
Aku membalutnya dengan benangku.
Dan menggigitnya!
Fuhahahaha!
Ini strategiku yang disebut "Hati-hati, Aku datang dari atas"!
Sukses besar!

Dengan begitu, itadakimasu.

Fumu.
Aku teringat dengan ukuran stamina sambil makan.
Saat aku melekat di langit-langit, ukuran yang kuning yang berkurang.
Ini berkurang perlahan-lahan saat Aku menangkang kakiku.
Tapi sekarang, ini pulih sepenuhnya.
Hmm?

《Kecakapan skill tercapai. Mendapatkan skill 『Resistensi Pelumpuhan LV1』》

O, Oh!
Lipan, Aku tidak tahu kau memiliki pelumpuh dibadanmu!
Tidakkah akan berbahaya jika Aku gagal mengalahkannya dengan serangan kejutanku?
Mari berhati-hati selanjutnya.

Hmm?
Hmmm?
Entah bagaimana ukuran garis yang merah pulih sedikit
Meskipun ini harusnya telah berkurang sekitar sepertiga, ia sembuh perlahan dan sekarang, sudah sekitar sepertiga dari penuh. (TLN: 3/4)
Kenapa?
Apa Aku melakukan sesuatu yang memulihkan staminaku?

...Ah, Aku memakan makananku.
Ah!
Jadi seperti itu!
Aku mengerti.
Aku mengerti sedikit.

Dengan kata lain, ukuran bawah yang merah menunjukkan keadaan seluruh kekuatan fisik.
Dan ukuran atas yang kuning berkurang saat stamina digunakan dengan instan.

Untuk percobaan, Aku coba untuk lari dengan kecepatan penuh.
Ukuran yang kuning langsung berkurang.
Aku kehabisan energi diwaktu yang sama disaat ukuran yang kuning telah kehabisan.

Zee~Zee~. (ゼーゼー)(suara ngos-ngosan)
Ah, lari dengan kecepatan penuh setelah makan. Aku orang yang bodoh.
Perutku sakit.
Ini amat sangat.

Tetapi, dengan ini, telah terkonfirmasi.
Ukuran yang merah adalah ukuran untuk kekuatan instan.
Aku akan kehilangan napasku saat itu telah habis.
Tetapi, karena itu dikonsumsi dengan instan, pemulihannya juga cepat.
Kenyataannya, setelah ngos-ngosanku berhenti, ukurannya pulih dengan tetap.

Dan ukuran bawah yang merah adalah total kekuatan fisikku.
Ukuran yang merah berkurang sedikit saat Aku lari.
Kelihatannya berbahaya jika ukuran yang merah habis sepenuhnya.
Seperti Aku tidak bisa bergerak karena kehabisan.
Aku tidak mau berada di kondisi seperti itu.

Ini akan pulih jika makanan atau nutrisi telah disuplai dan Aku harus selalu mengawasi jumlah sisa dari ukuran yang merah.

Chapter Sebelumnya

No comments:

Post a Comment