Monday 20 June 2016

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 22

Ukuran kuning = Meteran kuning
Ukuran merah = Meteran merah
Ukuran ~~~ = Meteran ~~~



22. Experimen benang laba-laba


Penjelajahan labirinnya berjalan lancar.
Saking lancarnya sampai-sampai Aku bisa ketawa ngakak.
Sepertinya area ini adalah wilayah para lipan.
Lipan cukup bermanfaat untuk mendapatkan exp dari mereka.
Indra mereka sangat tidak tajam dan mereka tidak bisa menghentikan serangan kejutanku.
Kemenanganku telah digenggam jika Aku datang dari belakang atau atas.
Berkat itu, Aku bisa mengalahkannya dengan mudah.


Setelah mengalahkan beberapa lipan, levelku naik ke 7.
Sayangnya, tidak ada skill yang naik level karena bonus poinnya. Level skill "Resistensi Pelumpuhan" naik ke 2 karena Aku terus memakani para lipan.
Aku bisa mengakumulasikan exp disini dengan mudah dan skill yang berguna "Resistensi Pelumpuhan" juga mendapatkan level.
Tempat ini bagus sebagai tempat berburu.

Tentu saja, Aku tidak bersantai-santai.
Aku mendapatkan exp lewat pertarungan untuk tujuanku dan Aku telah meningkatkan variasi dari serangan kejutanku.

Salah satu dari kelemahan benangku adalah Aku hanya bisa mengeluarkannya dari bokong.
Jadi Aku harus mengarahkan bokong kearah musuh saat Aku akan membelenggunya.
Kalau untuk posenya, Aku berdiri dengan kedua kaki belakangkuu dan menonjolkan bokongku.
Karena kemungkinan dari lawannya menyerang balik itu besar, metode yang Aku gunakan adalah antara melepaskan benangku saat Aku tertempel dengan lawanku atau melompat ke udara dan luncurkan pengeboman benang dari udara.

Tetapi, metode ini cukup berbahaya.
Dalam urusan benangnya, kemenanganku telah terputuskan jika Aku berhasil.
Tapi balasannya jika Aku gagal itu besar.
Akan sulit untuk menghindari serangan musuhku jika Aku tertempel padanya.
Aku bisa saja ditembak jatuh jika Aku melompat ke udara seperti apa yang dilakukan saudaraku sebelumnya.
Ini agak berbeda dengan istilah "Risiko tinggi, untung tinggi"

Yaa, itulah mengapa Aku mengembangkan beberapa metode untuk menggunakan benangku dengan aman.
Ini senjata baru yang disebut jaring portabel!
Singkatnya, Aku membuat jaring kecil dan menahannya dengan kaki depanku.
Keuntungan dari jaring kecil ini adalah ini menyingkirkan kemungkinanku untuk diserang balik.
Karena Aku hanya butuh maju kedepan sambil menahannya.
Yaa, dibandingkan dengan postur yang tidak masuk akalku saat Aku mengeluarkan benangku sampai sekarang, ini lumayan lebih mudah.

Sebaliknya, kelemahannya adalah bahwa Aku tidak bisa menggunakan kedua kaki depanku saat menahannya.
Karena Aku memiliki enam kaki lain, jadinya hanya tertinggal rasa tidak nyaman.
Selain dari itu, Aku harus membuat jaring ini dahulu.
Yaa, Aku bisa melakukannya dengan instan membuat jaring seperti itu karena Aku memang sudah menjadi pembuat jaring profesional meskipun diproklamirkan sendiri.

Penyelesaian dari senjata yang hebat dengan risiko rendah dan untung tinggi.

Aku telah mencoba membuat bervariasi senjata tapi semuanya berakhir gagal.

Sebagai pihak yang meluncurkan serangan kejutan, Aku ingin beberapa tingkat keamanan terhadap serangan kejutan.
Oleh karena itu, Aku akan mengembangkan benang pencari lawan yang telah Aku pikirkan sejak lama.
Ini adalah benang tipis tak terlihat yang dikeluarkan ke udara dari bokongku dan Aku bisa merasakan kedatangan lawan dari informasi yang didapatkan dari benangnya.
Ini lain dari yang dipasang di rumahku yang Aku pasang dengan bebas. Terlalu banyak masalah untuk memasangnya.
Rasanya seperti bencana, jika Aku tinggalkan benangnya sendiri, pasti akan terbelit dengan benang-benang lain dan terperangkap di dinding.
Terlebih lagi, tak terpungkiri bahwa Aku akan terbingungkan jika Aku bisa mendapat seluruh informasi yang ada.
Meskipun jika Aku mencoba untuk berkonsentrasi agar itu tidak terjadi, Aku akan mengerahkan semua konstertrasiku pada itu dan Aku tidak akan sadar terhadap sekitarku.
Pada titik ini, Aku menyerah pada implementasi dari benang pencari lawan.

Selanjutnya, Aku berpikir untuk meningkatkan pertahananku yang rendah jadi Aku mencoba membuat baju pertahanan dengan benang-benang.
Yaa, jika Aku mengatakannya dari hasil maka hasilnya tidaklah bagus.
Meskipun bisa untuk membuat baju, tapi sangatlah sulit untuk memakainya.
Dari awal, Aku ada seekor laba-laba.
Aku tidak memiliki tangan lincah seperti manusia dan Aku memiliki struktur badan yang rumit. Jadi Aku tidak bisa memakai baju berapapun usaha yang Aku lakukan.

Maka, bagaimana dengan menyelimuti badanku dengan benang-benang?
Ini juga ditolak.
Meskipun Aku bisa menyelimuti diriku dengan benang tapi ada kemungkinan bahwa itu akan mengganggu pergerakanku jika Aku menyelimuti diriku setengah-matang.
Aku tidak kuat untuk memotong kecepatanku yang adalah salah satu karakteristikku untuk alasan seperti itu.
Oleh karena itu, penting untuk menyelimuti diriku dengan benar tapi tidak mungkin untuk menyelimuti diriku sampai Aku setuju karena alasan yang sama dari sebelumnya.

Ditambah lagi, meskipun jika Aku bisa memakainya, tidak ada artinya jika Aku tidak bisa melepasnya.
Bagaimanapun juga, penampilanku berubah setiap kali Aku makan.
Jika Aku akan akan melebar seperti sebuah bola saat memakai baju, bukankah akan menyakitkan jika itu terjadi?

Walaupun Aku ada metode lain jika Aku bisa meminjam tangan seseorang, tapi mustahil dengan kaki-kakiku dan badanku yang bahkan tidak bisa melihat kebelakang.
Ini juga dibatalkan.

Umu. Saat berpikir seperti itu, badan seekor laba-laba juga memiliki keuntungan dan kerugiannya.
Meskipun Aku bisa lompat, berayun dan menempel ke dinding, tapi tidak memiliki tangan sangatlah membataskan.
Aku berpikir dengan serius bahwa tangan manusia sangatlah menguntungkan.

Ngomong-ngomong, level skill dari "Benang Laba-laba" tidak naik meskipun Aku berexperimen sebanyak ini.
Yaa, tidak seperti diwaktu Aku mengurung diriku di rumah, Aku tidak ingin menggunakan benangku dengan boros sebanyak mungkin.
Alasan Aku bisa mengexperimen benangku setelah waktu yang lama adalah karena ada makanan yang disebut lipan disini.

Meskipun ada banyak kegagalan di experimen ini, ada hal-hal yang Aku dapatkan juga.
Jika ada kesempatan, Aku harus melakukan percobaan di waktu yang akan datang.


Chapter Sebelumnya

No comments:

Post a Comment