Monday 21 March 2016

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 9

9. Verifikasi Skill


Umu.
Mari singkirkan dulu urusan tentang skill poin.
Secara terus-terang, tidak ada gunanya khawatir tentang bisa bertambah atau tidak.

Yaa, kondisi untuk mendapatkan skill "Resistensi Asam" sangatlah berbeda dari skill "Appraisal".
Kalau kemampuannya seperti namanya, maka pertahananku terhadap asam akan bertambah.
Aku mendapatkan skill ini saat Aku menerima serangan ludah dari kodok ngeselin itu.

Kupikir air liur kodok itu mempunyai atribut asam dan racun didalamnya.
Kupikir Aku mendapatkan skillnya setelah menerima serangan dari asamnya.
Aku tak bisa milih apakah dari serangan yang diterima atau atribut air liurnya.
Aku tidak tahu yang mana yang menyajikan sebagai kecakapannya apakah jumlah serangan yang diterima atau Aku tetap menerima serangan yang sama berturut-turut atau waktu berlalu.

Bagaimanapun juga, Aku mendapatkan skill resistensinya setelah menerima serangan atribut yang terkait.
Meskipun Aku harus menjalani pengalaman yang menyakitkan, kalau Aku bisa menahannya, Aku harusnya bisa mendapatkan resistensinya.
Contohnya, menerima serangan api yang akan membuatku mendapatkan skill "Resistensi Api".
Lebih baik untuk memiliki skill resistensi kalau Aku akan tetap bertahan.
Mulai sekarang, haruskah Aku menerima serangan pertama kalau kelihatannya tidak akan membunuhku?
Umumu. Tidak, Aku tidak mau mengalami sakit dan tidak ada jaminan bahwa Aku akan mendapatkan skill resistensinya.
Tidak perlu dengan sengaja menyeberangi jembatan yang berbahaya.
Un. Bukan seperti Aku membenci sakit.

Aku mendapatkan skill "Resistensi Asam" dan skill "Resistensi Racun"ku telah naik level dari serangan kodok itu.
Rupanya, dari apa yang dikatakan suara langit, skill "Resistensi Racun"nya adalah skill yang kumiliki dari awal.
Yaa, Aku adalah laba-laba yang menggunakan racun jadi tidak aneh kalau Aku punya resistensi terhadapnya.
Tidak aneh tapi bagaimana denganku yang tidak tahu skill-skill apa yang kupunya?
Kalau suara langit tidak bilang apa-apa, Aku tidak akan sadar bahwa Aku memiliki skill "Resistensi Racun".
Itu artinya, apa adi skill lain yang kupunya selain "Resistensi Racun"?

Tidak aneh kalau Aku punya beberapa.
Apakah itu serangan racun?
Kalau saja aku bisa memastikannya tapi tidak ada cara seperti itu.

Untuk mencobanya, Aku meneriakan "Status" didalam hatiku tapi tidak ada yang terjadi.
Bisakah kulihat kalau Aku menaikan level "Appraisal"?
level "Appraisal"?
Kecakapan skill?
Hey, bukannya itu artinya Aku bisa melevelnya?

Berarti Aku harus tetap menggunakan skillnya sampai mencapai beberapa poin kan?
Kalau "Appraisal" itu sama dengan skill tipe-resistensi, tidakkah levelnya akan naik kalau Aku tetap menggunakannya?
Aku teryakinkan bahwa membutuhkan skill poin untuk naik level sebelumnya karena Aku mendapatkannya dengan menggunakan skill poin. Tapi sekarang, mungkin ini akan bekerja.

Aku langsung mulai menggunakan Appraisal dimana-mana.
Informasi seperti 『Tembok』 and 『Lantai』 mulai mengalir kedalam kepalaku.
Ugh, Aku mulai agak sakit sekarang.
Aku merasa sakit karena berlebihannya informasi.

《Kecakapan skill tercapai。Skill 『Appraisal LV1』 telah menjadi 『Appraisal LV2』》

Gak nyesel ngerasain sakitnya!
Horree!
Meskipun hanya naik 1 level, perasaan bergerak satu langkah yang besar memang merasa enak!
Aku mencoba menggunakan Appraisal pada diriku saat merasa bahagia.

『Taratek Rendah Kecil Tidak bernama』

Oh!
Sesuatu seperti nama spesies muncul!
Seperti biasa, informasinya masih saja sedikit tapi dibandingkan dengan LV1, sekarang lebih baik.

Tetapi, Aku kecil dan rendah.
Bagaimanapun juga, sepertinya Aku adalah spesies rendah.
Un, ketegangan yang berputar dengan "Appraisal" berkurang sedikit.
Bukannya Aku punya ekspektasi yang tinggi padanya tapi Aku tidak mengira bahwa Aku adalah spesies rendah.
Yaa, sama dengan disaat hidupku sebelumnya jadi tidak berguna untuk memikirkannya sekarang.

Tinggalkan itu dulu, sekarang Aku harus tetap menggunakan Appraisal untuk menaikkan levelnya.



.....Dia tidak mau naik.
Setelah itu, Aku tetap menggunakan Appraisal di dinding tapi levelnya tidak mau naik.
Ngomong-ngomong, hasil "Appraisal" dindingnya adalah  『Dinding Labyrin』
Hasil yang meragukan.
Yaa, mari anggap itu sebagai hal kecil. Sekarang, kenapa skillku tidak mau naik?

Un.
Kemungkinan tertinggi ialah bahwa sekali Appraisal digunakan pada sesuatu, kecakapan skillnya tidak akan naik kalau kau menggunakannya pada sesuatu itu lagi.
Memang benar pasti akan mudah untuk meningkatkan kecakapan skillnya kalau tidak seperti itu.
Untuk lebih yakin, Aku menggunakan Appraisal dirumahku di setiap sudut dan celah.
Tapi, levelnya tidak naik.
Kelihatannya kecakapan skillnya tidak cukup.

Itu artinya Aku harus keluar dari rumahku untuk menaikkan level "Appraisal"ku.
Sekarang kupikir lagi, Aku menggunakan Appraisal di kerumunan monster yang besar sebelumnya.
Kecakapan skillnya mungkin telah meningkat lewat itu.

Tetapi, diluar.
Ngeselin.
Terutama saat Aku punya rumah yang nyaman seperti ini.

Kalau Aku mau hidup dengan tenang, maka Aku harus tetap tinggal didalam.
Aku harus pergi keluar kalau Aku mau meningkatkan levelku.
Meskipun keduanya punya untung dan kerugian mereka sendiri, bahayanya pergi keluar adalah kerugian terbesar.

Un.
Aku telah memilih.
Untuk sekarang, Aku harus menikmati hidupku disini.
Tidak ada ganti ruginya kalau Aku bermalasan dikit.




Chapter sebelumnya

No comments:

Post a Comment