Tuesday 19 July 2016

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 28

28. Makan makan makan


Aku makan dengan penuh hati untuk memulihkan staminanya yang menjadi kosong setelah berevolusi.
Pertama adalah sisa si ular.
Sisa dari si ular yang Aku kesulitan menyelesaikan memakannya sekarang telah berada dalam perutku.

《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Resistensi Racun LV6』 telah menjadi 『Resistensi Racun LV7』》

skill "Resistensi Racun"nya naik level pas setelah Aku selesai memamakan si ular.
Berkat si ular, "Resistensi Racun"ku naik 2 level.
Lezat.

Sebelum Aku berevolusi, jika Aku memakan sebanyak ini, perutku akan bergelembung seperti balon, tapi sekarang Aku penasaran apakah makanan yang Aku makan menghilang ke dimensi lain atau tidak karena perutku tidak bergelembung.
Sungguh-sungguh apapun yang Aku makan seperti menghilang.
Sebaliknya, meteran total stamina yang merah pulih dengan sangat cepat.
Un.
Setelah datang ke dunia ini, Aku telah menghadapi banyak fenomena misteri tapi sepertinya perutku sekarang ini adalah yang paling misterius.
Apa yang terjadi didalam?

Yaa, tidak ada gunanya meskipun Aku berpikri dalam-dalam.
Aku dengan jelas mengerti bahwa ini adalah dunia seperti itu.
Mari tinggalkan itu untuk para ilmuan untuk mengklarifikasikan fenomena misterius seperti itu.

Oleh karena itu, perutku tidak bergelembung meskipun setelah Aku selesai memakan si ular.
Ini tidak bergelembung jadi tidak mungkin bahwa ini cukup.
Meteran total stamina yang merah masih jauh dari penuh.

Untung saja, ada gunung mayat monster didalam rumah.
Itu kuantitasnya adalah yang Aku kesulitan dengan bagaimana cara menghabisinya sebelum Aku berevolusi.
Memang, dengan sebanyak ini, perut dimensi lainku pasti akan terpenuhi.

Jadi, itadakimasu.
Makan.
Makan.
Makan. (TLN: Lagi puasa T_T)
Aku makan dengan penuh hati.
Umu, Aku adalah seseorang dengan nafsu makan yang kecil dalam hidupku sebelumnya, tapi sekarang, didunia ini, Aku adalah seorang yang rakus.
Sekarang, Aku tidak merasa akan kalah pada petarung makanan manapun! (TLN: pernah kontes makan?)

Tidak, serius nih, apa yang terjadi dalam perutku?
Jelas-jelas bahwa Aku memakan sesuatu yang lebih dari volume badanku dan tetapi Aku masih bisa makan lagi.
Jangan katakan bahwa sungguhan bahwa perutku terhubung dengan dimensi lain?
Meskipun Aku tahu bahwa tidak ada gunanya meskipun Aku berpikir seperti itu, tapi Aku khawatir saat ini menyangkut pada badanku.
Aku tidak akan mengerti apapun meskipun Aku khawatir tapi Aku jadi tidak sabaran.
Da! ( ダー!)
Jangan berpikir!
Aku harusnya tidak berpikir tentang apapun sekarang ini dan Aku harus terus makan!

Makan.
Makan.
Makan.
Makan, ah, tidak ada yang bisa dimakan lagi.
Hae? ( ハエ?)
Apakah aku memakan semua makanannya disini?
...Aku telah memakan mereka semua.
Tidak ada yang tersisa.
Serius nih.
Perutku masih dalam delapan-persepuluh tapi.
Meteran total stamina yang murah juga sama.
Aku tidak jadi kenyang meskipun Aku telah memakan sebanyak itu.

Jangan katakan mulai sekarang, akan selalu seperti ini?
Hanya kali ini saja kan karena Aku telah menggunakan energiku untuk berevolusi?
Jika tidak, Aku yakin bahwa Aku akan mati kelaparan.
Itu menyusahkan.
Itu sangat menyusahkan.
Tidak kan? Tidak ada yang seperti itu kan?
Jika sepert itu maka evolusi adalah ranjau yang menyakitkan.

Tidak, jika dipikir baik-baik, bukankah secara relatif evolusi adalah sebuah ranjau?
Aku akan kehilangan kesadaran dan energiku kira-kira menjadi habis.
Aku tidak tahu seberapa lama telah berlalu sejak Aku kehilangan kesadaran dan diwaktu itu, Aku tidak dapat mengelak.
Walaupun Aku tidak mendapatkan masalah apapun karena Aku berada didalam rumah ini, tapi untuk monster lain, bukankah evolusi cukup mengancam jiwa?
Aku sangat beruntung.

Ditambah lagi, meskipun Aku berhasil berevolusi, akan berbahaya karena Aku akan kehabisan energi.
Jika mereka tidak memiliki makanan simpanan sepertiku, mereka harus berburu dalam keadaan kelelahan seperti itu.
Tidakkah mereka akan terkalahkan jika mereka berburu dalam keadaan seperti itu?
Aku sangat beruntung.
Apakah ini pendapatan protagonis atau keuntungan?
Yaa, tidak mungkin seekor laba-laba bisa menjadi seorang protagonis.
Sampai sekarang, kehidupan laba-labaku tidaklah damai sampai-sampai Aku harus berharap pada keberuntunganku.

Aku harus mulai bersiap-siap saat Aku disekitar level 9 jika evolusi selanjutnya terjadi pada level 10.
Kali ini, Aku berhasil berevolusi dalam keadaan sempurna tetapi umumnya, itu tidak akan berjalan selancar ini tanpa ada persiapan.
Ah, bagus sekali bahwa Aku bisa membunuh si ular itu.
Jika ularnya tidak ada, Aku tidak akan membuah rumah ini dan tidak akan gunung makanannya.
Snake-sama, Thank you!

Meskipun telah penuh sedikit banyak, perutku masih belum kenyang.
Sekarang Aku telah selesai memakan semua makanannya, tidak ada alasan untuk tinggal dirumah ini lagi.
Inilah permulaan dari rencana Jangan-Hikki!
Oleh karena itu, Aku tinggalkan rumah ini yang telah berjasa dan mulai perjalanan tanpa arahku lagi.

Terima kasih, rumah keduaku.
Tak tersangka, Aku telah tinggal beberapa lama meskipun itu hanyalah penginapan sementara.
Selamat Tinggal!

Aku pergi dengan bangga.
Untuk sementara waktu, mari cari seekor mangsa untuk mengisi perutku.
Setelah itu, yaa, Aku ingin menuju ke jalan keluar dungeon ini meskipun Aku akan berkelana tanpa arah seperti biasa.

Jika ada evolusi selanjutnya, kupikir badanku akan tumbuh lebih besar.
Penampilanku tidak berubah setelah evolusi ini tapi ini memiliki effek seperti itu. Jadi tidak aneh bahwa ada pola dimana Aku akan menjadi besar tiba-tiba setelah berevolusi.
Maka, ini gang ini sekarang, Aku sedikit gugup dengan ukurannya.
Jika bisa, Aku ingin pergi ke gang yang lebih besar.
Kupikir pilihan terbaik adalah pergi keluar.
Bisa saja bahwa jika Aku tumbuh besar didalam dungeon ini, Aku tidak bisa keluar jika pintu keluarnya kecil.
Sungguh, hidup di dungeon ini sepanjang hidupku itu terlalu berlebihan.

Un.
Yaa, bagaimanapun juga, mari cari mangsa.
Bicaranya mulai setelah itu.




Chapter Sebelumnya

No comments:

Post a Comment