Tuesday 27 June 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 67

67. Lawan yang tangguh muncul! Namanya adalah Deteksi!

Yaa, karena sekarang Aku telah mendapatkan skill baru yang mungkin bisa membuat "Deteksi" dapat digunakan, langsung saja kucoba.

Suu, haa.
Yosh.

"Deteksi" aktif.

Guhoa! ( グホアッ!)
Mustahil, mustahil!
Matiin, matiin!

《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Pemikiran Paralel LV1』 telah menjadi 『Pemikiran Paralel LV2』》
《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Deteksi LV4』 telah menjadi 『Deteksi LV5』》

Zee, haa. ( ゼー、ハー。)
Kepalaku sakit.
Yaa.
Level skill "Pemikiran Paralel" masih 1.
Ditimbang dari skill-skill sejauh ini, Aku tidak seharusnya berharap banyak dari sebuah level 1.
Aku merasa tidak ada perubahan sama sekali.

Walaupun level skill "Pemikiran Paralel" baru saja naik, "Deteksi" juga naik di waktu yang bersamaan.
Percuma jika "Deteksi" naik.
Percuma jika level skill "Deteksi" naik karena volume informasinya akan bertambah.
Jika "Deteksi" naik setiapkali "Pemikiran Paralel" naik, akan seperti kejar-kejaran kucing dan anjing.
Level skill "Deteksi" naik dengan kecepatan yang menggelikan setiapkali diaktifkan. Daripada kejar-kejaran kucing dan anjing, Aku malah akan tertinggal.
Dan pertumbuhannya menjadi lebih cepat karena efek dari "Kebanggaan".

Tapi, beneran, orang macam apa yang disebut "Deteksi" ini?
Betapa mengerikannya monster ini.
Sampai Aku tidak bisa melakukan apa-apa.
Aku tidak mengira bahwa ada lawan yang tangguh sekelas si Naga Bumi yang sangat dekat denganku.
Aku tidak merasa Aku bisa menang.

Untuk sementara waktu, Aku lebih baik menunggu level skill "Pemikiran Paralel" untuk naik.
Saat ini, sepertinya skillnya belum bisa membelah pemikiran, dan cara untuk mengumpulkan kecakapan skillnya yang bisa kupikirkan adalah memikirkan sesuatu sambil melihat hasil penaksirannya. Kecakapannya akan meningkat jika Aku aktifkan "Deteksi", tapi itukan mustahil.

Muu.
Tapi, Aku pikir idenya itu sendiri tidak salah.
"Deteksi" harusnya bisa digunakan jika kemampuan berpikirnya meningkat.
Tapi tetap saja, skill "Pemikiran Paralel"nya adalah skill dengan kemungkinan tertinggi diantara skill-skill yang sudah dipastikan dari dalam daftarnya.

Un.
Aku periksa daftarnya sekali lagi.
Poin-poinku telah berkurang, dan jumlah skill-skill yang ditampilkan sebelumnya berkurang.
Tapi tetap saja, sejumlah skillnya masih ditampilkan.
Kebanyakan skill-skillnya mungkin adalah skill yang bisa didapatkan dengan 100 poin.
Dikurang skill-skill yang memiliki kemampuan tinggi dan skill gila.
Yaa, entah mengapa Aku bisa mendapatkan skill "Kebanggaan" dengan 100 poin.

Skill-skill yang sepertinya bisa membuat "Deteksi" berkurang adalah.

『Proses Menghitung : Kemampuan menghitung dari pikiran meningkat』
『Ingatan : Meningkatkan ingatan』

Kurasa hanya segitu.
Tak terduga hanya sedikit.
Dan, kurasa "Ingatan" sedikit berbeda.
Maka, tersisa "Proses Menghitung". Tapi, jika Aku mendapatkan ini, akankah "Deteksi" bisa digunakan?

Mumumu.
Bahkan "Pemikiran Paralel" yang Aku pikir adalah yang terbaik berada pada kondisi seperti ini.
"Proses Menghitung" kelihatan tak berarti saat level rendah.

Un.
Aku ada waktu luang sambil Aku berjalan, jadi akan bermanfaat jika kucoba.
Kalau begitu, mari hitung 2n untuk waktu yang lama.

2, 4, 8, 16, 32, 64...

... 8192, 16384, err, apakah 32768?
Lama-lama jadi sulit.
Selanjutnya?
Hmm?

《Kecakapan Skill tercapai. Skill 『Proses Menghitung LV1』 didapatkan》

Oh!
Yosh yosh.
Tujuan tercapai.

Un.
Mari coba sekali untuk kali ini.
Walaupun Aku pikir ini mungkin tak ada gunanya, Aku akan coba mengambil resiko.

Suu, haa.
Yosh.

"Deteksi" nyala.

Guberaba! ( グベラバッ!)
Mustahil mustahil!
Mati, mati!

《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Proses Menghitung LV1』 telah menjadi 『Proses Menghitung LV2』》
《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Pemikiran Paralel LV2』 telah menjadi 『Pemikiran Paralel LV3』》
《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Deteksi LV5』 telah menjadi 『Deteksi LV6』》
《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Resistensi Klenik LV2』 telah menjadi 『Resistensi Klenik LV3』》

Zee, haa.
Kepalaku sakit.
Ini pasti mustahil.
Mustahil mustahil.
Kepalaku akan kebelah.
Aku tidak mau sakit.

Ah, nai wa.
Maksudku, "Peredaan Sakit", apa yang salah denganmu?
Walaupun Aku telah mengalami banyak pengalaman hampir mati, ada apa dengan kesakitan itu yang Aku tidak bisa tahan?
Maksudku, mengapa "Resistensi Klenik" naik?
Apakah itu?
Apakah serangan Deteksi-san seburuk itu?
Apakah sekarang boleh untuk menyebutnya sebuah serangan?
Lagipula, resistensinya naik.

Mari berpikir serius.
Alasan "Resistensi Klenik" naik harusnya karena efek "Deteksi" tidak hanya mempengaruhi pikiran, tapi juga mempengaruhi langsung ke jiwa.
Mungkin, setengah dari sakit kepala tadi datang dari jiwa?
Uwa, seram!
Jiwaku takkan hilang jika kuteruskan ini, kan?
Aku tak mau jadi hancur setelah kusadari itu.

《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Prediksi LV3』 telah menjadi 『Prediksi LV4』》

Ah, iya.
Syukurlah efek dari "Prediksi" tidak untuk mengira jawabannya!
Aman.
Aman karena itu adalah masih sebuah prediksi.
Mari tetapkan begitu.

Un.
Kalau begitu, bisakkah "Deteksi" digunakan jika Aku memiliki skill yang berhubungan dengan jiwa?
Tapi, tidak ada skill yang berhubungan dengan jiwa di dalam daftarnya.
Skill satu-satunya hanyalah "Resistensi Klenik".
Aku tidak ada pilihan kecuali menaikkan "Resistensi Klenik".
... Bagaiman cara menaikkannya?

Ah.
Tidak berguna.
Oleh karena itu, mari putuskan untuk menaikkan level skillnya "Pemikiran Paralel" dan "Proses Menghitung" seperti yang direncanakan.
Level skillnya "Pemikiran Paralel" dan "Proses Menghitung" naik saat "Deteksi" diaktifkan, artinya entah bagaimana skillnya bekerja.
"Deteksi" disegel lagi sampai waktunya tiba.
Aku takut jika Aku menggunakannya sembarangan.




Chapter Sebelumnya

1 comment: