Saturday 20 August 2016

Kumo Desu ga, Nani ka? S5

S5. Batu Penaksiran


Hari ini adalah hari dimana status Gue akan di cek dengan yang ditunggu-tunggu, Batu Penaksiran.
Ada status di dunia ini.
Meskipun bukannya Gue gak pernah berpikir sebelumnya bahwa "Ini bukan game tapi kenyataan. Kok bisa?", tapi Gue telah menyerang tentang itu.
Gue menyadari bahwa memikirkan dunia ini adalah dunia seperti itu membuat dunia ini lebih mengasikan.



Ya, ini seru.
Dunia ini sungguh seperti sebuah game.
Lebih banyak Gue berusaha, lebih banyak Gue di hadiahi.
Tentu saja, ada perbedaan dari bakat, tapi dunia ini harusnya adalah dunia dimana usaha itu lebih mudah dapat dilihat dibandingkan dengan Bumi.
Bagaimanapun juga, ada bukti dari usaha yang menjadi skill.

Skill, dengan mengambil tindakan yang cocok dengan skillnya, kecakapan skillnya akan meningkat dan saat terGuemulasi, bisa didapatkan skillnya.
Skill yang didapatkan bisa langsung digunakan sebagai kekuatan diri.
Terlebih lagi, kecakapan skillnya meningkat setiap kali digunakan dan level skillnya juga akan naik.
Lebih banyak seseorang berusaha, menjadi lebih kuat skillnya.
Tidak ada kasus tidak di hadiahi setelah berusaha.
Ini adalah dunia yang mengesankan.

Dan, sampai sekarang Gue telah diajari oleh Anna dan Clevea dan berbagai skill telah didapatkan.
Lebih banyak Gue melGuekannya, lebih banyak yang kembali padGue.
Gue jadi merasa keasikan dan mendapatkan skill dengan rGuesnya.
Sue yang meniru Gue, mendapatkan skill hampir sama dengan Gue dan ada beberapa waktu dimana Gue berlebihan sampai Ann dan Clevea menjauh dari Gue. Itu seru.

Kalau untuk game, lebih kuat lebih seru.
Walaupun ada orang yang bermainnya dibatasi, Gue orangnya yang suka sampai menjadi kuat.
Ini bukan karakter game tapi diri Gue. Kalau begitu lebih seru.

Tapi, meskipun bagus menjadi kuat seperti itu, di dunia ini ada tidak enaknya juga.
Status tidak bisa dilihat.
Ada konsep status di dunia ini, tapi untuk melihatnya sangat harus menyelesaikan kondisi tertentu dahulu.

Skill yang disebut "Penaksiran".
Dengan menggunakan skill yang disebut "Penaksiran" ini, baru bisa melihat status, tetapi orang yang memiliki skill ini sedikit.
Untuk mendapatkan skill "Penaksiran" sama seperti penaksir di Bumi, akan membutuhkan edukasi yang dalam untuk bisa menilai harga obyek taksirannya, kekuatan observasi untuk bisa menentukan material yang digunakan untuk membentuk obyeknya dan seterusnya. Sebuah skill yang membutuhkan kemampuan tinggi yang tidak bisa diraih seorang amatir.
Dan, meskipun seseorang mendapatkan skillnya, sangat sulit untuk meningkatkan levelnya, jadi inilah alasan mengapa hanya ada sedikit orang yang memiliki skill ini.

Sebenarnya, bisa saja dengan biasa jika hanya mendapatkan skillnya.
Skillnya bisa didapatkan dengan mengkonsumsi sesuatu yang disebut skill poin.
Jadi, bisa saja untuk mendapatkan skill "Penaksiran"nya selagi skill poinnya terbayarkan.
Bisa, tapi tidak berlanjut setelah didapatkan.

Untuk meningkatkan level skill "Penaksiran", orangnya hanya harus mengaktifkan "Penaksiran"nya.
Kecakapan skillnya meningkat setiap kali "Penaksiran" diaktifkan, dan saat mencapai nilai tertentu, level skillnya akan naik.
Tetapi, menjengkelkan untuk mengaktifkan "Penaksiran"nya.

"Penaksiran"nya tidak mengkonsumsi MP dan Kebugaran tubuh meskipun diaktifkan.
Maka, pasti bebas untuk mengaktifkannya. Tapi tidak seperti itu.
Ada jurang di dalamnya. Saat "Penaksiran" diaktifkan, orangnya akan diserang oleh sakit kepala dan rasa keracunan.
Sepertinya ada perbedaan antar individu dalam tingkat efek sampingnya, tapi yang paling parah adalah seseorang akan pingsan dengan hanya mengaktifkan "Penaksiran".
Bahkan untuk orang-orang berbakat, menaksir lebih dari 2 benda sekaligus akan mengakibatkan orangnya diserang oleh sakit kepala keras dan mulai mual.

Karena serangan yang diakibatkan hanya dengan sekali diaktifkan, berat sekali harganya untuk mengaktifkannya lagi dan lagi untuk mengakumulasi kecakapan skill.
Terlebih lagi, skill "Penaksiran" ini tidak berguna kecuali levelnya tinggi.
Oleh karena itu, hanya sedikit orang yang dengan sengaja mengambil skill "Penaksiran".
Hanya keturunan dari bangsawan yang hidup sebagai penaksir generasi demi generasi.

Jika kau bertanya bagaimana cara memastikan statusnya, maka itu adalah dengan batu penaksiran.
Batu penaksiran adalah sebuah alat sihir terbuat dari metode pembuatan yang spesial. Sambil memegangnya, skill "Penaksiran" akan bisa digunakan untuk sementara.
level skill "Penaksiran"nya berbeda-beda tergantung pada kualitas dari batu penaksirannya. Hanya ada beberapa batu level 10 yang dimiliki keluarga raja di dunia ini.
Tentu saja, dibutuhkan izin spesial untuk menggunakannya. Hanya bangsawan besar saja yang dekat dengan keluarga raja yang bisa menggunakannya.

Karena Aku adalah pria dari keluarga raja, tidak ada masalah menggunakannya.
Tetapi, hanya karena seseorang dari keluarga raja, batunya tidak bisa digunakan sewenang-wenang.
Meskipun Gue telah merengek-rengek pada Anna bahwa Gue ingin menggunakan batu penaksirannya, tapi seperti bahwa seseorang harus mencapai umur tertentu untuk bisa diizinkan.
Gue dibilang bahwa sepertinya penaksiran status untuk pertama kalinya adalah sebuah event spesial.
Meskipun untuk para bangsawan, mereka akan mengadakan upacara dan menaksir dengan suasana yang khidmat.
Gue juga harus melakukan upacaranya.

Selain menaksir, upacara ini juga sekaligus memperkenalkan sang anak.
Hasil "Penaksiran"nya akan terbuka untuk publik dan pada saat itu, Aku akan di nilai oleh para orang dewasa.
Walaupun tidak apa-apa bahwa Gue memiliki skill-skill di luar standar umur Gue, tapi mengerikan bahwa ada kemungkinan Gue akan di terlantarkan jika status Gue terlalu rendah.

Bagaimanapun juga, ini akan menjadi debut untuk Gue dan Sue.
Sue dan Gue mengganti ke pakaian anak-anak untuk upacaranya, dan susunan upacaranya dibilang berkali-kali.
Raja saat ini yang juga ayah kami, menghadiri acaranya juga.
Ditambah lagi, beberapa orang terkemuka sepertinya menghadiri upacara ini, jadi Gue tidak dibolehkan melakukan kesalahan.
Gue adalah anggota dari keluarga kerajaan meskipun Gue adalah seoarng anak kecil.
Karena Gue hadir sebagai peran utama dalam upacara ini, penting untuk Gue memikul wibawa keluarga kerajaan.
Ini sedikit berat untuk mantan seorang burjuis tak penting seperti Gue.
Tetapi, saat Gue melihat penampilan berwibawa adik perempuan disamping Gue, determinasi yang menyerupai frustasi "Aku harus melakukannya" muncul.

"Apa anda siap?"

Gue ngangguk tanpa kata pada konfirmasi terakhir dari Anna.

"Kalau begitu, silahkan"

Punggungku di dorong oleh Anna, dan Sue berbaris dengan Gue dan kami melewati pintu ke tempat upacara.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan Pengarang: Karena ini tak terduga jadi panjang, saya akan potong disini. Berlanjut pada S6.





Chapter Sebelumnya

No comments:

Post a Comment